Selasa, 19 Januari 2016

Tips Menjadi Menantu Idaman

Tips Menjadi Menantu Idaman

♡BERIMAN Dengan dasar yang satu ini, otomatis prilaku prilaku keseharian bisa terkendali, dan dimata mertua mendapat nilai tambah, asalkan yang dilakukan dengan ketulusan terutama soal ibadah. Maka kalau mau masuk kedalam keluarga yang patuh beragama, siap-siaplah untuk menyatu dengan tulus. ♡BERETIKA Sudah pasti, masalah etika tidak boleh diabaikan begitu saja, bukan saja dalam lingkungan keluarga sendiri, teman sekolah, rekan kerja dan lain sebagainya, akan tetapi harus lebih diperhatikan manakala hendak memasuki rumah mertua. Misalnya, jangan sekali-kali hanya bicara terus-menerus dengan suami, apalagi nempel terus selama berada dirumah mertua, sementara dengan lainnya cuma sekedarnya saja. Etika besar pengaruhnya terhadap cara pandang mertua menilai menantunya. ♡PENDENGAR YANG BAIK Sebagi peringkat "yunior" dalam keluarga, dan umumnya sebagai menantu banyak yang ikut "nimbrung" menilai siapa kita, maka tempatkanlah diri anda ke posisi paling yunior. Ini penting, sebab anda akan mendapat banyak masukan, juga pesan-pesan dari para pini sepuh pihak mertua, apakah tantenya, pamannya, juga kakek neneknya. Mereka pasti berceloteh, apakah langsung ataupun tidak, untuk mengomentari anda dari berbagai segi. Kadang menyenangkan dan jangan kaget kalau kadang menyakitkan. Mendengar lebih baik dari bicara, dan menjadi pendengar yang baik kadang jauh lebih sulit dibanding bicara. Maka anda harus belajar sejak dini, jika ingin dicintai keluarga tentunya. ♡BERPIKIR POSITIF Banyak menantu yang kesulitan masuk kerumah mertua, khususnya wanita. Alasannya macam-macam, yang cerewetlah atau terlalu banyak tanya macam-macam. Ini bisa saja terjadi jika si gadis hanya berpikir praktis, dan seenaknya sendiri. Perasaan serba salah justru membuatnya salah tingkah. Bahkan akan lebih parah, kalau semua ungkapan, obrolan dan pendapat calon mertua semuanya dianggap negatif. Padahal sesungguhnya sedang terjadi "proses penilaian", seperti apakah kualitas menantu yang bakal mengurus dan mendampingi anak laki-lakinya. Tentu saja secara naluri seseorang akan banyak menilai, memperhitungkan, mendengar, dan bertanya sehingga labih mendalami karakter menantunya kelak. Jadi wajar kalau hal ini terjadi. Seharusnya semakin banyak ditanya justru semakin bahagia, karena begaimanapun berarti diperhatikan. Demikian juga kalau diatur penampilannya jangan ditentang, tetapi tampunglah lalu cerna sebelum dibuang atau diterapkan. Cobalah pahami bahwa semua itu untuk kepentingan anda juga, disamping untuk menyenangkan hati suami anda, yang tak lain anak laki-laki yang dicintainya. ♡HEMAT Cobalah mengatur pengeluaran, kalau bisa dikurangi mengapa tidak dicoba? Hemat tidak berarti pelit, justru dengan berhemat kesempatan menabung dalam rangka memepersiapkan masa depan. ♡ATENSI YANG TINGGI Menikah berarti mempersatukan dua keluarga menjadi satu ikatan erat, sehingga keluarga akan lebih besar lagi. Ini sama artinya kesempatan untuk memperhatikan orang lain yang lebih banyak harus diperhatikan. Jangan hanya memperhatikan suami saja, Cobalah berikan atensi kepada semua orang, baik saudara kandung, orang tua maupun kemenakannya. Atensi tidak selamanya mahal, asalkan pandai mengatur keuangan, dipadu kemampuan memilih benda sebagai atensi sangat mempengaruhi kiat ini. Dan ingat, atensi bukan saja dalam aspek materi, tetapi yang utama adalah perhatian, tutur sapa, juga kesopanan. Misalnya saja kapan mertua ultah dan sebagainya, termasuk ulang tahun perkawinan mereka. ♡JANGAN MENGATUR Bagaimanapun koleksi, maupun tatanan rumah mertua, jangan sekali-kali nimbrung untuk ikut mengatur. Kecuali kalau diminta pendapat. Ingat kalaupun anda seorang interior disain, atau apapun namanya, selama masih menantu, jangan sekali-kali proaktif mengatur rumah. In i bisa menyinggung perasaan, bahkan bisa dibilang anda menantu yang "kemajon" (terlalu ikut campur), alias sok tahu. Maka kalaupun tatanan itu salah, biarkanlah, anda cukup melihat, dan menilai, tanpa komentar. ♡BERILMU Apapun latar belakang pendidikan formal anda, masalah ilmu sangat penting dalam pergaulan, termasuk bergaul dengancalon mertua. Ilmu yang paling sederhana dipelajari yakni komunikasi. Cobalah berkomunikasi dengan semua orang, dengan memakai bahasa yang akrab dan hangat tapi tetap sopan. ♡SETIA Kesetiaan harus ditanamkan sejak dini, sehingga niat untuk berbuat penyimpangan bisa dihindarkan. Cobalah untuk terbuka dalam berkomunikasi, sehingga tak ada ganjalan, dan salah paham yang berbuntut ketidak percayaan, kecemburuan berlebih, dan tidak setia. Untuk menjadi setia perlu kesabaran, mengalah dan bersedia berkomunikasi secara terbuka, gamblang, jelas dan dewasa. Nah kalau anda pasangan setia pasti mertua akan ikut bangga pada anda. ♡TULUS Apapun yang dilakukan selamanya harus dilandasi keihklasan. Jangan paksakan membantusesuatu kalau terpaksa, apalagi untuk cari muka didepan mertua. Sebab cara ini lambat laum pasti ketahuan juga. Orang tua yang sudah berpengalaman pasti paham mana yang tulus dan mana yang basa-basi. Nah untuk menghindarinya sebelum anda disuruh datang ke rumah mertua misalnya, sebaiknya katakan terus terang mengapa anda keberatan, tentunya dengan alasan yang benar. Untuk membayarnya, lain kali bisa datang dengan kegiatan lain yang menyenangkan mertua anda. Tanpa perlu diutarakan sehingga menjadi kejutan bagi mertua. Orang tua senang disayang dan diperhatikan, tetapi sangat sensitif sehingga tahu persis mana yang tulus dan mana yang pura-pura (pamrih). Perkawinan itu anugrah, maka dalam mempersiapkannya juga bermula dari niat yang baik, ditambah dengan upaya yang terus menerus, sehingga anda semakin baik. Sebab bagaimanapun menikah itu perlu menyesuaikan diri (y) #SemogaBermanfaaat ^_^
Tips Menjadi Menantu Idaman
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.

Pendapatmu Membangunkan Jiwa Kreasi Pemuda/i Indonesia