Senin, 11 Januari 2016

"Pengangguran" Bahagia. Kenapa tidak ? :D

"Pengangguran" Bahagia. Kenapa tidak ? :D



“Kamu itu salah satu lulusan SMAN di Kota Bogor, kenapa kamu gak terima tawaran kerja dari perusahaan A, B, atau C di kota seberang ? Kenapa malah dagang kue di yayasan ? Gak sayang apa, sama karir yang cemerlang. Gimana bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, kalau hanya dengan dagang kue yang gak seberapa untungnya.” Seseorang bertanya padaku.

Sembari tersenyum, saya menjawab, “Alhamdulillah, saya bersyukur menjadi siswi lulusan sekolah negeri, tapi itu bukan sesuatu yang saya perlukan untuk ‘survive’ di kehidupan ini. Terbaik, terbaik, terbaik, saya tak ingin menjadi terbaik di luar tetapi terburuk dalam mengurus ruang lingkup keluarga saya sebelum pada nantinya saya mengurus rumah tangga.

Saya juga merasa perlu untuk memperhatikan segala keadaan didalam rumah bersama keluarga saya. Merupakan satu penyesalan ketika hanya dengan kesibukan diri saya jadi kurang memberikan perhatian pada keluarga saya.

Saya gak berani membayangkan, ketika orang tua saya tertawa bahagia tapi bukan saya alasan dibalik itu. Mungkin saya akan menyesal seumur hidup. :')

***

Perkenalkan, saya adalah seorang 'wanita rumahan tapi no murahan’. Saya memang tak bekerja seperti seorang pekerja kantoran. Saya adalah tukang kue yang memproduksinya sendiri dan menjualnya di yayasan yang saya datang ke yayasan sembari belajar jahit dan bahasa inggris untuk menambah potensi, bakat dan pengalaman.

Saya sedikit-sedikit membantu orang tua dengan berdagang untuk menambah penghasilan. Saya sadar kebutuhan seorang wanita bukanlah perhiasan dan pakaian saja, tapi juga usaha untuk belajar mengurus rumah orang tua sebelum nantinya mengurus rumah tangga; memasak, mencuci, mengurus anak, menjaga kehormatan dirinya untuk keluarga, dan yang terpenting taat pada orang tua sebelum nantinya bersama suami.

Nah, bersebab itu, saya tidak mau melalaikan tugas saya sebagai isteri (perempuan), karena sebuah keharmonisan keluarga itu lebih penting. Intinya, apapun yang dilakukan, kita bisa atasi secara bersama-sama, itulah arti kebahagian bagi saya pribadi. (y)

Sekian dan terimakasih ;)

Artikel Terkait

"Pengangguran" Bahagia. Kenapa tidak ? :D
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.

Pendapatmu Membangunkan Jiwa Kreasi Pemuda/i Indonesia