Dalam naungan hangat yang tanpa batas Teruntuk Mamah, yang tercinta,terkasih,tersayang,teramataku banggakan,yang sungguh aku puja kan. Hari-hari yang penuh kehangatan di dalam rumah sederhana tapi bagai syurga dunia itu, saat aku telah terlelap, aku lupa untuk menggunakan selimut, lalu kau datang bagai Malaikat pelindung ku, kau datang menyelimuti ku dengan penuh kehangatan kasih sayang, Dalam setiap peragantian hari, saat mentari menyapa. . . Meja kayu yang rapuh itu sudah kau tata begitu indah, dengan Nasi goreng sederhana,yang kau siapkan saat anak-anak mu masih tidur,ketika pagi masih buta... Lalu kau membangunkan kami dengan tulusnya kasih sayangmu, dengan halus nya suaramu,dengan sentuhan lembut tangan mu. Dimana kau selalu mempercayakan urusan dapur pada ku, lalu aku memasaknya sepenuh hati teruntuk keluarga sederhana.Dan mamah bilang : "Ti, maklumin keadaannya aja ya, mamah cuma bisa do'ain, gak bisa ngasih apa-apa, mamah bersyukur punya anak perempuan kaya Uti yang ngerti ini itu urusan rumah tanpa disuruh-suruh mamah, semoga kelak jodohmu baik untuk dunia akhiratmu. Jangan bosen jadi jalmi bageur. Uti udah mau kerja bantuin mamah aja mamah udah bangga. Yang semangat ya Ti. Jangan banyak ngeluh. Jadilah puteri mamah yang kuat dan ta'at." Dan aku, hanya menggangguk sambil berkata : "Iya mah." ( karena saat itu aku sedang menahan air mataku, yang tak ingin aku jatuh kan di depan mata mu) jadi aku tak bisa berkata apa-apa lagi.:'(
Alhamdulillah, banyak bekal yang paling berharga adalah Do'a mu Mamah sampai detik ini. Aku merasa masih belum bisa membahagiakan mu, tapi aku yakin, dalam sisa umur ku ini, aku akan membuat mu bahagia mah, walau tanpa harta yang berlimpah, tapi aku tak melupakan ibadah. Walau tak bisa membelikan mu rumah yang nyaman, tapi aku selalu mendo'akan mu agar kau di akhirat nanti mendapatkan tempat yang nyaman. Karena kau adalah kebahagiaan ku, mah, kau adalah inspirasi ku, kebahagiaan mu adalah kebahagiaan ku yang abadi. Senyum mu dengan lirihan ucapanmu yang percayakan aku "pasti kuat" adalah obat saat aku sakit, suara mu adalah nada terindah dalam hidup ku, nasihat mu adalah cambuk untuk ku menjadi orang yang lebih baik, semangat mu adalah semangat ku, karena kau adalah darah ku, aku tak mau melihat mu menangis, aku pun tak mau menangis dihadapan mu, karena itu aku membuat catatan ini, karena aku tak bisa menahan air mata ku jika ku ingat semua kebaikanmu. Rasa terima kasih ku atas semua yang telah kau beri dengan kasih sayang abadi, rasa maaf ku atas semua yang mungkin aku telah mencabik hati mu. dengan rasa sayang terdalam ku pada mu... "You Are My Inspiration, My Hero, Mom..." bersama dengan tetesan air mata ku yang saat ini dalam perjuangan. :')({}

Pendapatmu Membangunkan Jiwa Kreasi Pemuda/i Indonesia