Senin, 07 September 2015

Allah, terimakasih :)

Allah, terimakasih :)

Allah... Terimakasih untuk pelajaran baru yang Engkau berikan setiap harinya. Selalu ada saja caraMu yang membuatku jatuh cinta semakin dalam dengan caraMu mencintaiku. Dari sana aku mengerti, bahwa aku bukanlah satu-satunya hamba yang sedang Engkau uji. Aku bukanlah manusia yang paling menderita hidupnya di dunia. Dari cerita bahagia, aku mampu menangkap pesan bahwa setelah kesulitan akan ada kemudahan. Setelah air mata, akan ada tawa. Karena itulah janjiMu kepada hambaMu yang ikhlas dan sabar akan segala ketentuan. Dari kisah sedih, aku jadi mengerti bahwa air mata adalah caraMu mengingatkan bahwa aku sudah terlalu lama menjauh dari jalan lurus yang Engkau ridhoi. Dari kisah haru, Aku jadi tahu maha akbarnya cintaMu yang Engkau titipkan melalui kebesaran dan kesabaran hati orangtua kami. Allah.. Jika dosa-dosa ini sekiranya tak mampu membuatku mengarah padaMu, maka tegurlah aku dengan keras. Agar aku sadar dan mengerti bahwa hidup ini hanya perjalanan pendek menuju alam keabadian: PengadilanMu sebagai jalan menuju Syurga. Jika amal ibadah yang tak seberapa ini membuatku ujub dengan hidup, Maka tegurlah aku. Agar aku mengerti jika kekhilafanku selama menjadi penduduk dunia lebih besar dan luas daripada semua amal walau sudah terkumpul menjadi satu. Ingatkan aku jika sudah muncul rasa bangga terhadap kehebatanku. Ingatkan aku, jika perasaan lebih-Baik-dari-seseorang muncul ketika melihat saudara saudariku yang hidupnya belum sesuai syariat. Padahal semua yang ada padaku, yang menempel padaku, adalah pemberian dariMu. Inilah aku dengan ketidaksempurnaanku sebagai manusia. Semoga aku mampu mencintaiMu dengan sempurna dalam ketidaksempurnaanku...

Artikel Terkait

Allah, terimakasih :)
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.

Pendapatmu Membangunkan Jiwa Kreasi Pemuda/i Indonesia