Minggu, 08 Februari 2015

Siklus Perjumpaan-Perpisahan

Siklus Perjumpaan-Perpisahan

Perjumpaan dan Perpisahan, dua fenomena yang datang secara bergiliran. Kalau ada perjumpaan, tentu ada perpisahan. Setelah berjumpa, berpisah, mungkin akan berjumpa lagi, berpisah lagi, dan seterusnya hingga batasnya tiba. Sejak lahir kita berjumpa dengan orang tua kita, keluarga kita. Kemudian memasuki masa kecil, berjumpa dengan teman dekat rumah, kemudian berpisah ketika pindah rumah. Berjumpa dengan teman TK, berkenalan, bermain bersama, kemudian berpisah ketika memasuki SD, SMP pun begitu, juga SMA, perkuliahan, tempat kerja, dan seterusnya hingga ajal tiba.
Perjumpaan dengan orang lain, berteman, berkumpul dan bermain bersama, tentu sangat menyenangkan. Banyak pengalaman yang dirasakan, banyak kesenangan yang dirasakan, karena sendiri itu tidak menyenangkan, tidak seru (tapi bagi sebagian orang mungkin lebih seru sendirian). Kemudian tentu ada saatnya berpisah, misalnya setelah lulus sekolah, ada yang bekerja, ada yang melanjutkan kuliah di dalam negeri, luar negeri, mengerjakan proyek dosen, kembali ke kampung halaman, mencari kerja, wirausaha, dan lainnya. Sejatinya setiap diri ingin mengejar impian masing-masing, ingin mendapatkan kesuksesan masing-masing. Karena impian setiap orang tidak sama, nilai kesuksesan setiap orang berbeda, sudah sewajarnya mengambil jalur yang berbeda,tidak berjalan pada jalur yang sama. Ya, berarti berpisah dan menuju jalurnya masing-masing.
Perpisahan selalu menginspirasi, memperingatkan diri kita bahwa nantinya kita juga akan mengalami kesendirian itu. Mengingatkan kita untuk selalu optimis dan husnudzon bahwa in syaa Allah ada kesempatan untuk berjumpa lagi, jika tidak di dunia, maka berharap di akhirat. Perpisahan menginspirasi bahwa Allah selalu bersama kita, sehingga tidak boleh bergantung pada makhluk (kalau dengan berpisah hidup menjadi tidak semangat, tidak mau berbuat apa-apa, maka patut direnungkan..). Perpisahan juga mengingspirasi bahwa kita insya Allah akan berjumpa dengan orang yang lain lagi.
Perpisahan terkadang membuat sedih, rindu, atau senang. Maka biarlah saling menjalani impian masing-masing. Kemudian saling mendoakan satu sama lain. Dan tetap husnudzon sekiranya ditakdirkan untuk berjumpa kembali di dunia, maka banyak hal yang akan disampaikan. Banyak hal tentu yang ingin diceritakan sembari melepas kangen. Sekiranya tidak ditakdirkan berjumpa kembali di dunia,maka berharap dikumpulkan di syurga Allah bersama-sama. Aamiin.
Semangat mengejar impian masing-masing ya ! On the Right Track…Okey ? ^^
Siklus Perjumpaan-Perpisahan
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.

Pendapatmu Membangunkan Jiwa Kreasi Pemuda/i Indonesia