Jumat, 12 Februari 2016

Sesederhana Itu

Sesederhana Itu

Pernah ku membaca sebuah tulisan dari seseorang yang "kekuatan hatinya" tak pernah qu duga. Bahasanya mengalir lembut, cermin bahwa tulisannya benar-benar berasal dari hati. . . .

Tulisan-tulisanya menyadarkan ku bahwa urusan perasaan ternyata se-sederhana itu. Bukan tentang apa yang kau genggam kuat, tetapi apa yang sanggup kau lepaskan. Bukan tentang seberapa lama kau memelihara luka, tapi seberapa sanggup kau memaafkan. . . .

Sedikit banyak, ku akui bahwa ku sangat setuju dengan pemikiran dan apa yang diungkapkan na. Ya, urusan perasaan sebenarnya se-sederhana itu. . . .

Bagi ku urusan perasaan bukan hanya sebatas pada agama, tidak serta merta menghakimi ini halal atau haram. Bahkan ahli ibadah pun belum tentu mengerti hakikat perasaan yang sesungguhnya itu sama, aku merasa bahwa hakikat perasaan yang sesungguhnya adalah menjaga. Bukan hanya menjaga seseorang yang bernama dia, namun yang terpenting menjaga perasaan kita sendiri. Untuk apa memelihara rasa yang hanya berujung pada luka? Meski luka itu terkadang luput dari penjagaan kita, luka yang muncul akibat harapan-harapan tinggi yang kita ciptakan sendiri. . . .

Kita sama-sama tahu, bahwa setiap detik kehidupan kita telah ada yang mengaturnya. Bahwa apa yang kita usahakan sekarang belum tentu menuai keberhasilan, sama saja bahwa apa yang kita rasa sekarang belum tentu berakhir pada ikatan. Lantas kenapa berpusing-pusing ria menggenggam sesuatu yang belum tentu jadi milik kita? Apakah sebegitu sulitnya arti melepaskan? Sejatinya, saat kita tulus melepaskan, kita tidak sedang melepaskan orang yang mungkin kita sebut namanya dalam doa, melainkan kita sedang melepaskan perasaan kita sendiri dari kungkungan harapan yang seringkali terasa menyesakkan. . . .

Bahwa memang benar, urusan perasaan sebenarnya se-sederhana itu. Kita hanya perlu melepaskan, dan jika dia kembali, itu adalah skenario Sang Maha Pencipta yang terindah :)
Sesederhana Itu
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.

Pendapatmu Membangunkan Jiwa Kreasi Pemuda/i Indonesia